3/22/2018

5 Hal Yang Mengkagetkan Dari Kebocoran 50 Juta Data Pengguna Facebook

    Logo Facebook ©2018 LIPUTANBERITA21.COM

Liputanberita21.com – Baru-baru ini ada kejadian yang mengejutkan dimana salah satu perusahaan media raksasa yaitu facebook mengalami kebocoran 50 juta data pengguna sehingga Facebook saat ini sedang mengalami kesulitan di kirakan pihak yang melakukan nya adalah dari Cambridge Analytica, sebuah konsultan politik asal Inggris.

Penyebab kebocoran data facebook sebesar 50 juta ini di karena kan ada suatu kuis-kuis yang tersebar di jejaringan media facebook ini.Ilmuwan data Cambridge Analytica, Aleksandr Kogan, dituduh menjadi aktor 'pencurian' tersebut.

Dari kebocoran data facebook tersebut langsung di salah di gunakan kebocoran data facebook ini di curigai untuk kepentingan politik, mulai dari kampanye referendum Uni Eropa di Britania Raya hingga kampanye Donald Trump.

Skandal Cambridge Analytica, yang melibatkan pencurian data pribadi penggunaan Facebook, memicu naiknya popularitas tanda pagar (tagar) #DeleteFacebook di Twitter sejak Selasa, 20 Maret 2018. Tagar tersebut pertama kali ditwit oleh salah seorang pendiri WhatsApp, Brian Acton, dari akun Twitter atas namanya yang belum terverifikasi.

Tagar #DeleteFacebook telah hampir menyentuh angka 1.000 kali unggah pasca-twit pertamanya pada Selasa malam waktu Amerika Serikat (AS), atau pagi hari waktu Indonesia bagian barat.

 Berikut inilah 5 fakta mengkagetkan tentang kebocoran data facebook:

1. Mark Zuckerberg rugi sebesar Rp 123 triliun
Pendiri sekaligus Ceo Facebook Mark Zuckerberg saat ini sedang mengalami kerugian yang sangat besar yaitu sebesar Rp 123 Triliun penyebab nya adalah karena terjadi nya kebocoran data facebook ,bayangkan di hari pertama aja Mark Zuckerberg mengalami kerugian sebesar  USD 5 miliar atau setara dengan Rp 68,7 triliun pada hari Senin.

Semakin hari Mark Zuckerberg mengalami kerugian kembali sebesar USD 4 miliar atau sekitar Rp 55 triliun sehingga total kerugian nya adalah Rp 123 Triliun. Padahal, itu hanya berselang sehari dari kabar terungkapnya kebocoran data Facebook.

Akibat kerugian yang di alami oleh Mark Zuckerberg saat ini Mark Zuckerberg turun ke peringkat 6 sebagai orang terkaya di dunia yang sebelum nya di peringkat 4.

2. Facebook Di Tuntut Oleh pemegang saham
Dari kebocoran 50 juta data facebook, Facebook mengalami kerugian sehingga para investor di facebook menuntut perusahaan Facebook  . Akibat kasus ini, nilai Facebook terjun hampir mencapai USD 50 miliar pekan ini.

Salah satu investor Facebook yaitu  Fan Yuan, Fan Yuan mendaftarkan tuntutan di salah satu pengadilan di San Fransisco kemari. Langsung ikuti oleh investor lain untuk menuntu Facebook indentitas nya masih di rahasiakan jumlahnya yang telah membeli saham Facebook sejak 3 Februari 2017 hingga 19 Maret 2018.

Tuntutan itu mengatakan bahwa Facebook telah melakukan pernyataan dan tindakan keliru. Facebook juga diklaim tidak mengumumkan pada pemegang saham mengenai kebijakan pengaksesan data miliaran penggunanya pada pihak ketiga.

"Sebagai akibat dari tindakan dan kelalaian terdakwa, serta penurunan nilai saham perusahaan, maka penggugat dan anggota lainnya telah mengalami kerugian yang signifikan,"Isi Tunturan Tersebut

3. Penurunan saham Facebook seret milik Twitter Cs
Akibat dari kebocoran 50 juta data facebook saat ini Facebook mengalami kemerosotan . Ternyata penurunan nilai saham ini facebook telah kehilangan valuasi USD 49,4 miliar atau Rp 679,92 triliun (Rp 13.763 per USD).

Sekarang nama baik Facebook bagi investor mulai menurun karena Kebocoran 50 data pengguna Facebook yang di akses oleh Cambridge Analytica alasan Cambridge Analytica mengakses 50 juta data pengguna facebook hanya untuk mempengaruhi suara dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2016.

Menurunnya nilai saham Facebook juga turut berpengaruh pada saham perusahaan teknologi dan media sosial lain. Saham twitter dilaporkan merosot 10 persen sementara perusahaan induk Snapchat, Snap Inc. kehilangan tiga persen.

 
4. Penyebab nya adalah dari Kuis Facebook
Facebook diduga mencuri data privasi pengguna demi kepentingan pihak ketiga. Pencurian data tersebut dilakukan melalui kuis-kuis yang seringkali muncul di aplikasi Facebook, seperti cara mengetahui kepribadian seseorang, rezeki, sampai kapan jodoh datang.

Rupanya, kuis-kuis semacam itu memiliki masalah keamanan data. Sebabnya, kuis tersebut melibatkan pihak ketiga yang akan diberi akses kepada data pengguna. Salah satunya diberikan kepada Cambridge Analytica, sebuah perusahaan konsultan politik Inggris yang dituding mengeksploitasi data 50 juta pengguna Facebook.

Polemik mengenai kuis yang beredar di Facebook memang sudah sejak lama disebut bermasalah. Alasannya, sejumlah kuis Facebook dipakai mengecoh orang-orang untuk mendapatkan informasi pribadi mereka dan menghasilkan uang dari hal itu.

Informasi itu diungkapkan oleh Managing Director Keamanan Siber di Florida Center, Sri Sridharan. Menurutnya, kuis semacam ini kelihatannya memang tak berbahaya, tapi tak pernah diketahui siapa yang sebenarnya meminta informasi tersebut.

5. Cambridge Analytica pernah terlibat di pemilu Indonesia
Setelah Cambridge Analytica di tuduh pencuri 50 juta data pengguna facebook yang saat ini menjadi pusat perhatian dunia .

Hal mengejutkan ternyata Cambridge Analytica  pernah mendarat ke Indonesia pada tahun 1999 silam hal ini berdasarkan pada catatan kinerja yang ditampilkan di situs resminya.

Tapi di sayangkan sampai saat ini tidak ada yang mengetahui siapa yang menjadi klien yang menggunakan jasa Cambridge Analytica di Indonesia , hasil penelitian ternyata Cambridge Analytica pernah bekerja sama dengan partai besar yang ada di Indonesia sehingga menjadi sebuah demo pada reformasi itu.

Hal yang mengejutkan lagi bahwa Cambridge Analytica pernah menulis beberapa indikator yang mempersulit proses kerjanya di Indonesia, seperti jumlah penduduk yang besar, beragamnya bahasa daerah yang digunakan, dan kondisi krisis ekonomi yang kala itu masih menyisakan cukup banyak masalah.



Baca Juga

Liputanberita21.com adalah suatu portal berita media yang berada di Indonesia yang berbasis Online yang menyajikan segala jenis Informasi seperti Lowongan kerja,Berita Lampung,Ilmu Pengetahuan,Dunia dan masih banyak lagi lainnya. Liputan Berita 21 di pada tanggal 21/06/2017.

Silakan komentar dengan bahasa indonesia yang baik dan sesuai dengan topik pembahasan
EmoticonEmoticon