Perusahaan Pertamina ©2017 Liputanberita21.com
LIPUTANBERITA21.COM -Pada 1 Januari 2018, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) akan mulai mengambil alih pengelolaan Blok Mahakam, Kalimantan Timur dari Total E&P Indonesie (TEPI) dan Inpex Corporation. Pertamina akan mengelola Blok Mahakam mulai 1 Januari 2018 hingga 31 Desember 2037 mendatang dengan cadangan 57 juta barel minyak (MMBO) ditambah 4,9 TSCF gas.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Bambang Manuwayoso, mengatakan perseroan telah menggelontorkan sekitar USD 160 juta atau setara Rp 2,1 triliun untuk melakukan pengeboran 11 sumur di Blok Mahakam di Tunu dan Handil Field.
"Ada 15 sumur. Yang sekarang sudah dilakukan pengeboran 11 sumur," ungkapnya di Hong Kong Cafe, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).
Bambang pun menjelaskan sejauh ini belum ada permintaan dari pihak lain berminat bekerja sama untuk mengelola Blok Mahakam di Provinsi Kalimantan Timur. "Sampai saat ini, belum ada pembicaraan business to business," kata dia.
Meskipun demikian, Bambang menyatakan Pertamina siap untuk mengelola blok Mahakam sendiri. Kepemilikan Blok Mahakam ialah 90 persen dimiliki Pertamina dan 10 persen participating interest (PI) daerah melalui BUMD.
LIPUTANBERITA21.COM -Pada 1 Januari 2018, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) akan mulai mengambil alih pengelolaan Blok Mahakam, Kalimantan Timur dari Total E&P Indonesie (TEPI) dan Inpex Corporation. Pertamina akan mengelola Blok Mahakam mulai 1 Januari 2018 hingga 31 Desember 2037 mendatang dengan cadangan 57 juta barel minyak (MMBO) ditambah 4,9 TSCF gas.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Bambang Manuwayoso, mengatakan perseroan telah menggelontorkan sekitar USD 160 juta atau setara Rp 2,1 triliun untuk melakukan pengeboran 11 sumur di Blok Mahakam di Tunu dan Handil Field.
"Ada 15 sumur. Yang sekarang sudah dilakukan pengeboran 11 sumur," ungkapnya di Hong Kong Cafe, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).
Bambang pun menjelaskan sejauh ini belum ada permintaan dari pihak lain berminat bekerja sama untuk mengelola Blok Mahakam di Provinsi Kalimantan Timur. "Sampai saat ini, belum ada pembicaraan business to business," kata dia.
Meskipun demikian, Bambang menyatakan Pertamina siap untuk mengelola blok Mahakam sendiri. Kepemilikan Blok Mahakam ialah 90 persen dimiliki Pertamina dan 10 persen participating interest (PI) daerah melalui BUMD.
Silakan komentar dengan bahasa indonesia yang baik dan sesuai dengan topik pembahasan
EmoticonEmoticon